Powered By Blogger

Minggu, 26 Oktober 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 26 Oktober 2025

 “Life's trials will test you, and shape you, but don’t let them change who you are.”

Aaron Lauritsen


Cobaan hidup memang tak pernah mudah, tapi tak jarang justru membentuk karakter seseorang menjadi lebih kuat. Ada orang yang luluh lantak karena ujian, tapi tak sedikit pula yang justru bangkit lebih tegar. Proses ini tak instan dan seringkali menyakitkan, namun di balik rasa sakitnya tersimpan pelajaran berharga.

Mental yang kuat biasanya lahir dari tantangan yang berat. Jika kamu merasa hidupmu penuh cobaan akhir-akhir ini, bisa jadi kamu sedang dibentuk jadi pribadi yang tangguh. Cek tujuh tanda berikut ini, bisa jadi kamu termasuk orang yang makin kuat karena ujian hidup.

1. Kamu tidak panik saat menghadapi masalah

Seseorang yang terbiasa menghadapi ujian hidup cenderung lebih tenang dalam bertindak. Mereka tahu bahwa kepanikan hanya akan memperkeruh keadaan dan memperbesar masalah. Ketenangan adalah hasil dari latihan mental dan pengalaman menghadapi situasi sulit.

Kamu tidak langsung bereaksi emosional atau membuat keputusan gegabah. Sebaliknya, kamu akan mengambil waktu sejenak untuk menganalisis dan memahami situasi sebelum bertindak. Ini adalah tanda bahwa mentalmu sudah terbentuk dengan baik.

2. Kamu belajar dari kesalahan dan tidak mengulanginya

Orang yang kuat mentalnya tahu bahwa setiap kegagalan adalah kesempatan untuk tumbuh. Mereka tak larut dalam penyesalan, melainkan menjadikannya bahan evaluasi diri. Proses ini menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi hidup.

Kamu tak lagi menyalahkan keadaan atau orang lain atas kegagalanmu. Sebaliknya, kamu mencari apa yang bisa diperbaiki dari dirimu sendiri. Sikap ini menandakan bahwa cobaan hidup telah menjadikanmu lebih bijak.

3. Kamu lebih bisa mengendalikan emosi

Emosi negatif seperti marah, sedih, atau kecewa memang manusiawi. Namun, kemampuan mengelolanya adalah ciri khas dari mental yang kuat. Kamu tidak mudah terbawa perasaan dan tetap rasional dalam bertindak.

Cobaan hidup membuatmu paham bahwa meluapkan emosi tidak selalu menyelesaikan masalah. Justru dengan bersikap tenang dan objektif, solusi akan lebih mudah ditemukan. Ini membuktikan bahwa kamu tidak lagi dikuasai oleh emosimu sendiri.

4. Kamu punya empati yang tinggi terhadap orang lain

Setelah merasakan sendiri bagaimana beratnya hidup, kamu jadi lebih peka terhadap kesulitan orang lain. Kamu tak mudah menghakimi karena tahu setiap orang punya perjuangan masing-masing. Pengalaman pahit membuatmu lebih manusiawi.

Empati ini bukan sekadar rasa kasihan, tapi mendorongmu untuk bertindak nyata membantu. Entah dengan mendengarkan curhat teman atau memberi dukungan kecil, kamu ingin meringankan beban orang lain. Ini menunjukkan bahwa mentalmu telah tumbuh menjadi lebih matang dan peduli.

5. Kamu lebih tangguh ketika dihujat atau dikritik

Dulu mungkin kamu mudah sakit hati jika mendapat komentar negatif. Tapi sekarang, kamu bisa menyaring mana kritik yang membangun dan mana yang tak perlu ditanggapi. Ujian hidup membuatmu kebal terhadap omongan orang yang tidak penting.

Kamu tak lagi sibuk membuktikan diri kepada semua orang. Fokusmu adalah pada pengembangan diri, bukan mencari validasi. Kemampuan ini hanya bisa dimiliki oleh orang yang mentalnya sudah terlatih oleh cobaan.

6. Kamu mampu melihat sisi positif dari situasi sulit

Alih-alih meratapi nasib, kamu justru mencoba mengambil hikmah dari setiap kejadian. Ini bukan berarti kamu menolak realita, tapi kamu memilih untuk tidak terpuruk. Cara pandang ini membuatmu tetap optimistis meski situasi tak ideal.

Kamu percaya bahwa segala sesuatu terjadi bukan tanpa alasan. Bahkan rasa sakit sekalipun bisa mengajarkan makna hidup yang mendalam. Sikap ini membuktikan bahwa kamu sudah melalui banyak proses pendewasaan.

7. Kamu tahu bahwa bertahan juga bentuk keberanian

Tidak semua perjuangan harus terlihat heroik. Kadang, cukup dengan tetap hidup dan berfungsi di tengah luka pun sudah luar biasa. Kamu sadar bahwa bertahan di saat sulit adalah bentuk keberanian yang layak diapresiasi.

Ketika orang lain menyerah, kamu tetap melangkah meski tertatih. Kamu tak perlu menjadi sempurna, yang penting tidak berhenti mencoba. Ini adalah salah satu ciri paling kuat dari mental yang terlatih oleh ujian hidup.

yang kuat bukan sesuatu yang lahir begitu saja, tapi hasil dari proses panjang menghadapi berbagai cobaan. Setiap tantangan yang kamu lalui meninggalkan jejak, membentukmu menjadi sosok yang lebih tahan banting. Jadi, kalau hidupmu terasa berat belakangan ini, mungkin itu pertanda kamu sedang tumbuh lebih kuat dari sebelumnya.

                  -----oooOOOooo-----


Life was indeed unpredictable, Hidup memang sulit ditebak. Sama seperti hari ini, Minggu, 26 Oktober 2025. Di penghujung Bulan Oktober ini, hingga pukul 10.00 WIB, list yang konfirmasi akan datang baru hanya beberapa orang saja. Tapi setelah admin mandi dan siap berangkat, bahkan di tengah perjalanan menuju GOR ABA, admin masih menerima rentetan Spartan yang menyatakan akan bergabung di Tourney kali ini.

Dari hasil drawing tourney kali ini, admin memprediksi ada 4 pasangan sebagai unggulan terata minggu ini. Mereka adalah: Odod dan Fatoni, Herman dan Faisal R, Rigel dan Sidik, lalu yang terakhir ada Fathur dan Soca

Sesuai dengan prediksi admin keempat pasangan di atas, semuanya lolos ke babak quarterfinal dan bahkan keempat-empatnya mengisi bagan semifinal. 

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak quarterfinal;

Grup A, Juara grup: Odod dan Fatoni, runner up grup: Jaja dan Yudi H

Grup B, Juara grup: Rigel dan Sidik, runner up grup: Herman dan Faisal R 

Grup C, Juara grup: Peter dan Rama Dhany, runner up grup: Imong dan Noval

Grup D Juara grup: Fathur dan Soca, runner up grup: Dumai dan Rizaldi 

Hasil pengundian untuk babak quarterfinal, tak ada yang saling bertemu dengan sesama pesaing grupnya. Rigel dan Sidik yang bertemu dengan Dumai dan Rizaldi berhasil memenangi laga quarterfinal dengan skor 42-33. Peter dan Rama Dhany yang merupakan juara grup C, bertemu dengan Herman dan Faisal R, berhasil dihentikan langkahnya oleh lawannya dengan skor telak 42-23.  Odod dan Fatoni yang berhadapan dengan Imong dan Noval, menang tipis 42-40 atas lawannya. Pada bagan paling bawah ada laga Fathur dan Soca VS Jaja dan Yudi H. Laga ini dimenangkan oleh Fathur dan Soca dengan 42-36.

Pada bagan atas babak semifinal, Rigel dan Sidik kembali bertemu dengan runner up grupnya Herman dan Faisal R. Namun hasil yang berbeda terjadi. Herman dan Faisal R yang dibabak penyisihan kalah 39-42 dari Rigel dan Sidik. Di babak semifinal sukses membalaskan kekalahan di babak penyisihan. Laga semifinal dimenangkan oleh Herman dan Faisal R dengan skor 42-32

Pada bagan bawah, pertemuan Odod dan Fatoni VS Fathur dan Soca, Pertarungan sengit tak terelakan. Namun saat kedudukan sama kuat 36-36, Betis kaki kanan Soca mengalami kram. Kondisi ini menyebabkan langkah pasangan Fathur dan Soca harus terhenti dan dinyatakan retired. Dengan demikian Odod dan Fatoni yang berhak melaju ke babak final.

Yang menjadi finalis di tourney mingguan Sparta edisi minggu ke-37 saling berhadapan Herman dan Faisal R VS Odod dan Fatoni. Set pertama dibuka dengan soft. Namun selanjutnya Odod dan Fatoni.mendiminasi permainan. Odod dan Fatoni yang keduanya sama-sama merupakan playmaker bermain sangat padu. Buangan bola-bola mereka sering menyulitkan lawannya. Odod dan Fatoni leading, bahkan hingga set pertama berakhir mereka masih mempimpin dengan 21-13.

Pada awal set ke-2 tak ada perubahan strategi yang signifikan dari kedua finalis. Odod dan Fatoni  masih cukup solid menjaga rentang skor yang cukup jauh. Beberapa kali unforced error dari Herman dan Faisal R turut menyumbang banyak perolehan poin Odod dan Fatoni. Di pertengahan set ke-2, Herman dan Faisal R nampak tancap gas. mereka berhasil memperoleh poin beruntun. Namun perolehan poin itu hanya berhasil sedikit mempersempit jarak skor tapi tak cukup untuk menyamakan kedudukan. Odod dan Fatoni akhirnya berhasil menutup final minggu ini dengan skor 42-37.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 26 Oktober 2025;

Juara 1 Odod dan Fatoni

Juara 2 Herman dan Faisal R

Juara Rigel dan Sidik / Fathur dan Soca

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-37 tahun 2025;

Road to final


Bagan turnamen

Update ranking Sparta


Akumulasi perolehan medali Sparta

Frasa "terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk" adalah kutipan terkenal dari Tan Malaka, yang bermakna bahwa setiap rintangan, kegagalan, atau kesulitan adalah proses yang membentuk dan memperkuat karakter seseorang, membuatnya menjadi lebih tangguh dan kuat. Kutipan ini mengajarkan bahwa perubahan dan pertumbuhan sering kali membutuhkan ketahanan dan pengalaman melalui berbagai tantangan dalam hidup. 

Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya..









Minggu, 19 Oktober 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 19 Oktober 2025

"Never beg anyone to be in your life. If you text, call, visit, and still get ignored, walk away. It's called self-respect."

Steve Wentworth


Menjauh dari orang yang mengabaikan kita merupakan bentuk penghargaan diri yang sehat dan penting. Tindakan ini menunjukkan bahwa kita memahami nilai diri sendiri dan tidak bersedia menerima perlakuan yang tidak menghargai. 


Berikut adalah beberapa alasan mengapa menjauh adalah cara menghargai diri sendiri:

  • Melindungi energi emosional: Ketika seseorang mengabaikan, sering kali kita tergoda untuk terus mengejar atau mencari perhatian, yang dapat menguras energi mental dan emosional. Dengan menjauh, kita menyimpan energi tersebut untuk diri sendiri dan hal-hal yang lebih positif.
  • Mengakui nilai diri: Anda pantas mendapatkan hubungan yang membuat Anda merasa dihargai, dilihat, dan didukung, bukan bingung, terluka, atau tidak terlihat. Menjauh adalah pengakuan bahwa Anda tidak harus meminta-minta untuk mendapatkan tempat dalam kehidupan seseorang.
  • Menghilangkan keraguan diri: Diabaikan dapat menyebabkan kita mempertanyakan harga diri kita sendiri. Mundur dari situasi tersebut membantu menghentikan pola pikir negatif ini dan mengingatkan kita bahwa masalahnya terletak pada orang lain, bukan pada diri kita.
  • Menciptakan ruang untuk hubungan yang lebih baik: Dengan melepaskan seseorang yang tidak menghargai, Anda membuka ruang untuk orang-orang yang akan menghargai dan menyayangi Anda dengan tulus.
  • Mencegah kontrol emosional: Terkadang, perlakuan mengabaikan (sering disebut silent treatment) digunakan untuk mengontrol atau menghukum orang lain. Dengan menjauh, Anda tidak lagi memberikan kekuatan kepada orang tersebut untuk memengaruhi emosi Anda. 

Kapan saatnya untuk menjauh?

  • Ketika Anda telah mencoba berkomunikasi secara langsung, tetapi orang tersebut tetap menghindari atau bersikap acuh tak acuh.
  • Ketika Anda merasa kehadiran Anda tidak dihargai atau diremehkan secara konsisten.
  • Ketika hubungan tersebut mulai menguras kedamaian dan harga diri Anda. 

Penting untuk diingat:

Menjauh bukan berarti Anda berhenti peduli, melainkan berarti Anda cukup menghargai diri sendiri untuk tidak tinggal di tempat di mana rasa hormat tidak ada. Tindakan ini adalah tindakan pembebasan diri untuk menemukan sesuatu yang lebih baik. 

                  -----oooOOOooo-----

Kembali ke reportase...  Minggu siang, 19 Oktober 2025 Bandung diguyur hujan. Dan hujan menyebabkan beberapa orang datang terlambat. 

Menjelang pengundian, tiga orang mengabarkan tidak jadi datang, dengan berbagai macam reasons. But it's okay, semua harus terus berjalan seperti biasanya. 

Udara sejuk membuat turnamen mingguan Sparta kali ini berjalan lebih nyaman dan lancar. Karena tidak menyebabkan kelelahan berlebihan, seperti minggu lalu.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Heru dan Faisal, runner up grup: Rigel dan Dumai

Grup B, Juara grup: Fatoni dan Fathur, runner up grup: Noval dan Yudi H

Hasil pengundian untuk babak semifinal kali ini, mentakdirkan keempat semifinalis saling bertemu kembali dengan sesama pesaing grupnya. Pada bagan atas pertemuan antara Heru dan Faisal dengan Rigel dan Dumai dimenangkan untuk ke-dua kalinya oleh Heru dan Faisal dengan skor cukup telak 42-26. Hal yang sama terjadi juga pada bagan bawah. Fatoni dan Fathur yang tampil gemilang sejak babak penyisihan, untuk ke-dua kalinya berhasil menundukkan Noval dan Yudi H. Mereka melaju ke final setelah menang telak 42-18.

Bertemunya pasangan juara grup A, Heru dan Faisal dan juara grup B, Fatoni dan Fathur pada babak final, sudah terprediksi sejak awal turney hari ini bergulir. Set pertama pertarungan cukup imbang. Drama saling susul-menyusul poin pun terjadi. Tapi sejak skor imbang 13-13, Fatoni dan Fathur mulai tancap gas. Mereka dengan cepat menambah poin-demi poin. Perolehan poin mereka pun tidak hanya leading, tapi semakin menjauh pula. Set pertama ditutup dengan 21-16 untuk keunggulan sementara Fatoni dan Fathur.

Set ke-dua Fatoni dan Fathur tak sedikit pun melonggarkan serangan dan tekanan terhadap musuhnya. Banyaknya unforced error dari Heru dan faktor kelelahan fisik dari Faisal R, jadi faktor yang mempermudah Fatoni dan Fathur mendulang banyak poin secara beruntun. Fatoni dan Fathur memastikan gelar juara minggu ke-36 ini, setelah merampungkan babak final dengan skor kemenangan 42-27.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 19 Oktober 2025;

Juara 1 Fatoni dan Fathur

Juara 2 Heru dan Faisal R 

Juara Rigel dan Dumai / Noval dan Yudi H

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-36 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta


Akumulasi perolehan medali Sparta


Pergi dari orang yang mengabaikan kita sering kali merupakan bentuk penghargaan diri yang paling tepat. 

Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya..

Minggu, 12 Oktober 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 12 Oktober 2025

“Second chances are not given to make things right, but are given to prove that we could be better even after we fall."

Unknown


Tiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Dalam kondisi tertentu, kesalahan ini terlalu parah sehingga mengakibatkan kerugian, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, kepercayaan orang lain terhadap kita pun akan lenyap sehingga membuat kita kehilangan kepercayaan diri.

Namun, ada saat dimana kesempatan kedua diberikan kepada kita. Terlepas dari kesalahan yang diperbuat, orang masih percaya pada kita. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Lakukan kelima hal ini dan gunakan kesempatan kedua ini sebaik mungkin

1. Sadari bahwa ini kesempatan langka, perlakukan dengan sebaik mungkin

Saat melakukan kesalahan besar, seseorang akan segera menyiapkan diri untuk menghadapi konsekuensi terburuk. Tidak akan ada yang bisa menyangka bahwa kesempatan kedua akan diberikan.

Bila kita menerimanya, kita perlu tahu bahwa tidak semua orang mendapatkan hal ini. Dengan demikian, kita perlu perlakukan dan jaga kesempatan kedua ini sebaik mungkin.

2. Evaluasi diri dari kesalahan di masa lalu

Sebenarnya, fokus utama dari kejadian ini bukanlah kesalahan yang diperbuat, melainkan bagaimana kita bisa bangkit dan mau berusaha untuk berbenah diri. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk belajar dari kesalahan.

Evaluasi diri bisa menjadi salah satu cara. Dengan melihat kembali apa yang telah diperbuat dan akibat yang ditimbulkan, kita akan belajar untuk tidak melakukan kesalahan serupa di kemudian hari dan berbuat yang lebih baik lagi.

3. Buat gol pribadi demi pengembangan diri di masa depan

Sebagai bentuk resolusi atas evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya, kita bisa membangun komitmen dengan membuat gol pribadi. Hal ini  untuk pengembangan diri di masa mendatang agar lebih bijak dalam mengambil keputusan.

Gol ini bisa saja berkaitan dengan kesalahan di masa lalu. Kita akan jadi lebih termotivasi, tidak hanya untuk terlepas dari kesalahan masa lalu namun juga untuk bangkit dan terus mengembangkan diri.

4. Jaga baik-baik kepercayaan yang telah diberikan kembali

Betapa beruntungnya kita bila memiliki atasan atau sahabat yang masih mau memberikan kepercayaan, bahkan setelah apa yang telah terjadi. Jangan sampai membuatnya kecewa lagi, kita harus mengusahakan yang terbaik untuk menjaga kepercayaan yang kembali diberikan kepada kita.

Dengan menjaganya, ini tidak hanya akan berdampak pada diri sendiri saja, namun juga bagi mereka yang telah memberikan kepercayaan pada kita untuk kedua kalinya. Hal ini akan menumbuhkan lagi rasa percaya satu sama lain.

5. Beberapa orang mungkin akan tidak menghargaimu, itu wajar

Dalam proses menjalani kesempatan kedua ini, tidak jarang beberapa orang lantas berubah sikap. Bisa jadi mereka merasa bahwa apa yang kita dapatkan saat ini tidak adil.

Tidak perlu khawatir. Bukan mereka yang memberi kesempatan kedua, bukan mereka pula yang berurusan dengan kita. Oleh karena itu, tak usah dihiraukan dan fokus pada diri sendiri dan pengembangan diri.

Kesempatan kedua yang sudah diberikan wajib dipergunakan sebaik mungkin. Hindari kesalahan serupa agar bisa menjaga kepercayaan yang sudah diberikan.

                  -----oooOOOooo-----


Kembali ke reportase... Minggu siang, 12 Oktober 2025 suhu udara terasa lebih panas dari biasanya. Awalnya dikira sore akan turun hujan, tapi ternyata tidak. Malah udara panas masih terasa hingga sore menjelang. Udara panas didalam GOR ABA serasa kami masuk kedalam sebuah oven raksasa.

Ada 16 orang Spartan yang berpartisipasi di turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-35, musim  tahun 2025. Awalnya yang konfirmasi 14 orang, tapi setelah drawing ada pendatang baru. yaitu Alvin S dan Farhan H yang datang turut meramaikan turney kali ini.

Dari hasil drawing nampak jelas grup A merupakan grup neraka, karena dihuni oleh pemain-pemain yang langganan juara di Sparta. Jalannya babak penyisihan di grup A akan terasa terjal.  Berbeda dengan grup B yang nampak sedikit lebih soft.

Dari 8 pasang yang berlaga di turney mingguan Sparta kali ini, admin mengalami kesulitan memprediksi pasang mana saja yang masuk ke dalam daftar unggulan. Karena sangat meratanya kekuatan masing-masing pasangan. Khususnya di grup A.

Benar saja 'pertikaian' di grup A berlangsung ketat dan melelahkan. Drama saling mengalahkan satu pasangan dengan pasangan lainnya terjadi. Sehingga penghitungan selisih poin pun harus dilakukan untuk menentukan juara dan runner up grup. Begitu pun dengan penentuan peringkat ke-3 dan ke-4, harus diakhiri dengan penghitungan selisih poin. Faisal R dan Peter berhak menempati posisi juara grup setelah menang selisih poin 23. Sementara pasangan bapak dan anak, Rafi dan Ahrianto harus legowo menempati posisi runner up grup A karena hanya memiliki selisih poin 13 saja. Sekalipun kedua pasangan ini sama-sama mengantongi 2 kali menang dan 1 kali kalah. Hasil penghitungan persaingan selisih poin untuk menempati urutan ke-3 dan ke-4 yang harus dilakukan karena kedua  pasangan ini sama-sama mengantongi 1 kali menang dan 2 kali kalah. Dari perhitungan tersebut akhirnya Yudi H dan Rama Dhany yang berhak menempati urutan ke3 setelah mengantongi -14 selisih poin. Disusul oleh Herman dan Dumai yang menempati urutan ke-4, karena  kalah -20 selisih poin.

Penentuan juara dan runner up grup B nampak lebih simple di grup B. Fatoni dan Barry berhak menjadi juara grup B setelah melibas semua lawan-lawannya. Dan yang berhak lanjut ke babak berikutnya karena menjadi runner up grup B adalah Reza A dan Aciel.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Faisal R dan Peter, runner up grup: Rafi dan Ahrianto

Grup B, Juara grup: Fatoni dan Barry, runner up grup: Reza A dan Aciel.

Hasil pengundian untuk babak semifinal, rupanya semesta merestui keempat semifinalis ini bertemu secara menyilang. Pada bagan atas Fatoni dan Barry bertemu dengan Rafi dan Ahrianto, yang dimenangkan oleh Fatoni dan Barry relatif dengan mudah, yaitu dengan skor 42-28. Rafi dan Ahrianto tidak tampil segarang di babak penyisihan, disinyalir karena faktor kelelahan yang dialami oleh sang ayah.

Sementara pada bagan bawah yang mempertemukan Faisal R dan Peter VS Reza A dan Aciel. Dimenangkan secara dramatis oleh Faisal R dan Peter. Menang tipis 42-41 atas Reza A dan Aciel,'jadi tiket mereka untuk menjejakkan kaki di babak final. Ada fakta menarik di laga semifinal bagan bawah. Sebenarnya Reza A dan Aciel selalu leading, bahkan sempat leading sangat jauh dalam perolehan poin. Kondisi itu sempat membuat para pentonton lebih menjagokan Reza A dan Aciel yang akan melaju ke babak final. Tapi apa yang terjadi? Di poin-poin kritis Faisal R dan Peter bangkit. Mereka secara beruntun memperoleh poin cukup banyak. Mereka bermain sangat efektif dan membuat lawannya tertekan. Faisal R dan Peter dengan gemilang berhasil menyamakan kedudukan 41-41, padahal sebellumnya mereka tertinggal 6 poin saat kedudukan 34-40. Dewi Fortuna rupanya lebih berpihak ke pasangan Faisal R dan Peter karena poin terakhir diperoleh pasangan ini. Laga semifinal ini menjadi milik Faisal R dan Peter setelah mereka tutup dengan kemenangan tipis 42-41.

Babak final mempertemuan Fatoni dan Barry VS Faisal R dan Peter, para juara dari grup A dan Grup B. Set pertama dibuka dengan persaingan super ketat, dimana terjadi aksi saling susul menyusul poin. Bahkan sampai set pertama harus ditutup dengan skor tipis 21-20 untuk keunggulan sementara Fatoni dan Barry

Pada set ke-2 fisik Peter yang sudah terkuras habis, mengakibatkan dia banyak melakukan kesalahan-kesalahan. hal ini tentu saja membuat rekannya, Faisal R harus bekerja lebih keras. Kondisi ini sangat dimanfaatkan oleh Fatoni dan Barry untuk mendulang poin. Hal ini membuat mereka leading dalam perolehan poin. Di pertengahan set ke-2, Peter merasakan tanda-tanda akan kram di kedua pahanya. Faisal R menyarankan untuk retired saja. Tapi Peter masih ingin mencoba terus berjuang. Langkah lebih terjal yang dilalui oleh Faisal R dan Peter turut andil menjadi faktor menurunnya performa mereka di set ke-2 babak final. Fatoni dan Barry akhirnya memastikan gelar juara minggu ke-35 menjadi milik mereka setelah mengkahiri laga final dengan skor 42-33.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 12 Oktober 2025;

Juara 1 Fatoni dan Barry

Juara 2 Faisal R dan Peter

Juara Rafi dan Ahrianto / Reza A dan Aciel.

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-35 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta


Akumulasi perolehan medali Sparta

Manfaatkanlah kesempatan kedua dengan cara belajar dari kesalahan masa lalu, memperbaiki diri, dan menetapkan tujuan baru agar lebih baik. Ini adalah kesempatan berharga untuk memulai lagi, jangan sia-siakan dengan mengulang kesalahan yang sama atau menyerah begitu saja. Dengan tekad dan semangat baru, Anda bisa bangkit dan mencapai potensi terbaik Anda. 

Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya..



Minggu, 05 Oktober 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 5 Oktober 2025

"Holding a grudge doesn't make you strong, it makes you bitter. Forgiving doesn’t make you weak, it sets you free."

Dave Willis


Terkadang sulit rasanya untuk berdamai dengan emosi yang berkecamuk dan mencoba memaafkan orang yang berbuat salah kepada kita. Kemarahan yang selama ini terpendam membuat kita menyimpan dendam. Namun, tak banyak yang tahu sifat pendendam tak hanya bikin penyakit hati, tapi juga berdampak terhadap kesehatan jika terjadi dalam waktu yang lama.


Apa yang dimaksud dengan dendam?

Dendam adalah kondisi di mana seseorang menginginkan orang lain yang melakukan kesalahan terhadap diri kita menerima balasan atau konsekuensi dari kesalahannya.

Dibandingkan berusaha mengelola emosi lebih baik, orang pendendam menganggapnya suatu ancaman yang menimbulkan kondisi stres atau trauma berulang meskipun kejadian yang sesungguhnya sudah lama berlalu.

Sebetulnya, dengan memaafkan bukan berarti kita melupakan kesalahan seseorang dan membiarkan kesalahan tersebut tejadi lagi.

Memaafkan merupakan suatu cara untuk melatih pikiran kita untuk tidak terus-menerus meanggap diri kita sebagai korban dan merasa tertekan akibat kesalahan yang telah dilakukan terhadap diri kita.

Sedikit sedikit, lama-lama jadi bukit. Begitu kata pepatah. Ini juga terbukti benar pada sifat pendendam sebagai penyakit hati.

Lama-kelamaan, menyimpan dendam memengaruhi fungsi otak dan kesehatan mental keseluruhan yang akhirnya juga berdampak terhadap kesehatan fisik.

Bahaya menyimpan dendam untuk kesehatan tubuh

Berikut beberapa cara bagaimana menyimpan dendam dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

1. Mengubah susunan hormon otak

Fungsi organ otak dipengaruhi oleh dua hormon yang saling berkaitan namun dapat bekerja berlawanan yaitu hormon kortisol dan hormon oksitosin.

Hormon kortisol biasanya dilepaskan saat kita berada di bawah tekanan mental besar, seperti saat menyimpan dendam. Sebaliknya, hormon oksitosin diproduksi ketika kita memaafkan dan saat berdamai dengan diri kita maupun orang lain.

Kedua hormon tersebut diperlukan dan keseimbangan antara keduanya menciptakan stres baik (eustress) seperti saat bekerja untuk mencapai tujuan, serta mengendalikan stres buruk (distress).

Hormon kortisol dikenal sebagai hormon yang berbahaya jika diproduksi terus-menerus dalam waktu lama. Ini tidak hanya memengaruhi kerja sistem saraf pusat namun juga kerja organ lainnya.

Sekresi kortisol berlebih juga menekan kadar hormon oksitosin yang justru diperlukan untuk kesehatan emosi dan sosial, seperti kemampuan untuk menjaga hubungan baik dengan pasangan atau orang lain.

2. Memicu gaya hidup tidak sehat

Bahaya dendam ternyata berkaitan dengan berbagai penyakit kronis. Stres berat yang dirangsang oleh rasa dendam memicu seseorang untuk kurang memperhatikan kondisi kesehatannya.

Suatu studi menunjukan kondisi temperamental yang diakibatkan menyimpan dendam menyebabkan seseorang lebih cenderung sering merokok dan memakan junk food tinggi kalori.

Kedua hal tersebut, yang apabila dijadikan kebiasaan, dapat menjadi faktor risiko dari penyakit diabetes melitus.

3. Meningkatkan risiko kerusakan jantung

Penumpukan emosi negatif sudah dikenal menjadi penyebab terjadinya tekanan darah tinggi pada seseorang, dan ini akan sangat berbahaya dalam waktu yang lama.

Sama halnya dengan munculnya emosi negatif, sifat pendendam dalam beberapa waktu dapat membuat kita selalu merasa tertekan dan marah terlebih lagi mekanisme berulang tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Suatu riset yang dilakukan oleh Asosiasi Jantung Amerika sudah membuktikan bahwa menyimpan rasa marah dan dendam dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner yang didahului oleh kondisi tekanan darah tinggi dan arterosklerosis.

4. Memicu penyakit dengan rasa nyeri kronis

Ini berasal dari sebuah dugaan yang menyatakan bahwa individu yang menyimpan dendam lebih sering mengalami beberapa kondisi medis.

Suatu penelitian yang dilakukan pada populasi di Amerika Serikat menunjukan bahwa seseorang yang menyimpan dendam memiliki peluang 50% lebih tinggi untuk mengalami penyakit dengan rasa nyeri seperti ulserasi lambung, sakit punggung dan sakit kepala.

Peneliti juga mengambil kesimpulan bahwa menyimpan dendam berkaitan kemungkinan berakitan dengan gangguan psikosomatis.

5. Memicu penuaan dini

Mekanisme penuaan dini berkaitan dengan sekresi hormon stres berlebih. Ini terjadi saat Anda menyimpan dendam hingga menimbulkan rasa depresi dan frustrasi.

Selain gangguan emosi, tubuh merespons stres berlebih. Caranya dengan memicu penuaan dini karena adanya perubahan kromosom DNA dalam proses regenerasi untuk pembentukan sel baru.

Dengan begitu, penuaan biologis organ dalam tubuh menjadi lebih cepat.

Sebaliknya dengan memaafkan, hormon stres yang dihasilkan menjadi lebih terkendali dan diminimalisir sehingga proses respons stres dapat kembali normal.

                  -----oooOOOooo-----

Kembali ke reportase.... I can't believe it's already October! Time is flying by so fast. Benar kata orang bijak: Waktu berlalu begitu cepat saat kamu bersenang-senang. Semoga kita semua selalu menikmati hidup dan dilimpahi kebahagiaan.

Dari hasil drawing untuk tunamen mingguan Sparta edisi Hari Minggu, 5 Oktober 2025 ini, admin menarik kesimpulan ada beberapa pasangan yang masuk ke daftar unggulan. Dari 7 pasang yang berpartisipasi di turne kali ini, admin hanya mengambil 3 pasangan unggulan yang punya kans sangat kuat untuk bisa menjadi juara minggu ini. Mereka adalah: Faisal R dan Rama Dhany, Alvin T P dan Dumai, lalu yang terakhir ada Yudi H dan Fathur

Dan benar saja ketiga pasangan diatas sukses melaju ke babak berikutnya. Faisal R dan Rama Dhany tanpa kesulitan yang berarti berhasil menjadi juara grup A. Yang menjadi runner up grup A adalah Herman dan Peter. Untuk menjadi runner up, sebelumnya mereka harus melalui pertandingan sangat ketat dengan Amed dan Odod. Masing-masing tidak ada yang mau mengalah begitu saja, karena sadar bahwa kemenangan ini menjadi kunci utama membuka gerbang babak berikutnya. Dan secara perhitungan di atas kertas sangat sulit untuk mengalahkan sang juara grup A,  Faisal R dan Rama Dhany.

Persaingan di grup B memunculkan Alvin T P dan Dumai, sebagai juara grup. Disusul oleh Yudi H dan Fathur sebagai runner up-nya.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Faisal R dan Rama Dhany, runner up grup:  Herman dan Peter  

Grup B, Juara grup: Alvin T P dan Dumai, runner up grup: Yudi H dan Fathur

Sama seperti minggu lalu, drawing babak semifinal kali ini membuat bertemunya para semifinalis secara menyilang. Pada bagan atas Faisal R dan Rama Dhany menang sangat telak 42-16 atas lawannya Yudi H dan Fathur. Mereka berhasil memanfaatkan mental bertanding Fathur yang sudah ambruk dan tak tersisa sedikitpun semangat juang untuk bertanding. 

Sementara pada bagan bawah terjadi pertandingan cukup ketat antara Alvin T P dan Dumai VS Herman dan Peter. Meski fisik mereka lelah dan beberapa kali poin mereka sempat tertinggal jauh, namun Herman dan Peter tetap berjuang. Bahkan sempat secara beruntun memperoleh poin banyak. Akhirnya Alvin T P dan Dumai berhasil melaju ke semifinal setelah menang 42-33 atas lawannya.

Babak final mempertemukan 2 pasang juara grup dari grup A dan grup B. Finali kali ini adalah Faisal R dan Rama Dhany VS Alvin T P dan Dumai, Sebuah final yang sangat ideal. Set pertama Faisal R dan Rama Dhany langsung meneror lawannya dengan serangan tajam dan penempatan bola-bola di area sulit. Tak heran bila mereka secara cepat langsung bisa leading. Alvin T P dan Dumai secara fisik lebih kelelahan dibandingkan dengan lawannya, karena mereka harus melalui 3 laga di babak penyisihan, dan mereka juga harus bertanding secara berturut-turut dari laga penyisihan terakhir, semifinal dan final. Faisal R dan Rama Dhany cukup jauh memimpin perolehan poin. Hingga set pertama ditutup dengan 21-13 untuk keunggulan sementara pasangan ini.

Tak ada perubahan signifikan di set ke-2.  Meski kerap kali diwarnai pertarungan sengit dari kedua finalis. Masih terlihat potongan-potongan bola depan dan pukulan bola-bola ajaib dari Alvin T P, dikombinasikan dengan semangat juang mengcover lapangan dari Dumai, cukup merepotkan lawannya. Tapi secara konsisten Faisal R dan Rama Dhany berhasil menjaga ritme pertandingan. Unggul cukup jauh membuat mereka makin nyaman dan percaya diri menguasai pertandingan laga final. Faisal R dan Rama Dhany berhasil menyegel gelar juara minggu ke-34, setelah memenangi laga final dengan skor 42-33.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 5 Oktober 2025;

Juara 1 Faisal R dan Rama Dhany 

Juara 2  Alvin T P dan Dumai 

Juara Yudi H dan Fathur / Herman dan Peter

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-34 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta



Akumulasi perolehan medali Sparta

Menyimpan dendam dapat mendatangkan kepahitan dalam hidup karena akan merusak kesehatan mental dan fisik, menghancurkan hubungan dengan orang lain dan Tuhan, serta menghalangi pertumbuhan pribadi. 

Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...