Powered By Blogger

Minggu, 19 Oktober 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 19 Oktober 2025

"Never beg anyone to be in your life. If you text, call, visit, and still get ignored, walk away. It's called self-respect."

Steve Wentworth


Menjauh dari orang yang mengabaikan kita merupakan bentuk penghargaan diri yang sehat dan penting. Tindakan ini menunjukkan bahwa kita memahami nilai diri sendiri dan tidak bersedia menerima perlakuan yang tidak menghargai. 


Berikut adalah beberapa alasan mengapa menjauh adalah cara menghargai diri sendiri:

  • Melindungi energi emosional: Ketika seseorang mengabaikan, sering kali kita tergoda untuk terus mengejar atau mencari perhatian, yang dapat menguras energi mental dan emosional. Dengan menjauh, kita menyimpan energi tersebut untuk diri sendiri dan hal-hal yang lebih positif.
  • Mengakui nilai diri: Anda pantas mendapatkan hubungan yang membuat Anda merasa dihargai, dilihat, dan didukung, bukan bingung, terluka, atau tidak terlihat. Menjauh adalah pengakuan bahwa Anda tidak harus meminta-minta untuk mendapatkan tempat dalam kehidupan seseorang.
  • Menghilangkan keraguan diri: Diabaikan dapat menyebabkan kita mempertanyakan harga diri kita sendiri. Mundur dari situasi tersebut membantu menghentikan pola pikir negatif ini dan mengingatkan kita bahwa masalahnya terletak pada orang lain, bukan pada diri kita.
  • Menciptakan ruang untuk hubungan yang lebih baik: Dengan melepaskan seseorang yang tidak menghargai, Anda membuka ruang untuk orang-orang yang akan menghargai dan menyayangi Anda dengan tulus.
  • Mencegah kontrol emosional: Terkadang, perlakuan mengabaikan (sering disebut silent treatment) digunakan untuk mengontrol atau menghukum orang lain. Dengan menjauh, Anda tidak lagi memberikan kekuatan kepada orang tersebut untuk memengaruhi emosi Anda. 

Kapan saatnya untuk menjauh?

  • Ketika Anda telah mencoba berkomunikasi secara langsung, tetapi orang tersebut tetap menghindari atau bersikap acuh tak acuh.
  • Ketika Anda merasa kehadiran Anda tidak dihargai atau diremehkan secara konsisten.
  • Ketika hubungan tersebut mulai menguras kedamaian dan harga diri Anda. 

Penting untuk diingat:

Menjauh bukan berarti Anda berhenti peduli, melainkan berarti Anda cukup menghargai diri sendiri untuk tidak tinggal di tempat di mana rasa hormat tidak ada. Tindakan ini adalah tindakan pembebasan diri untuk menemukan sesuatu yang lebih baik. 

                  -----oooOOOooo-----

Kembali ke reportase...  Minggu siang, 19 Oktober 2025 Bandung diguyur hujan. Dan hujan menyebabkan beberapa orang datang terlambat. 

Menjelang pengundian, tiga orang mengabarkan tidak jadi datang, dengan berbagai macam reasons. But it's okay, semua harus terus berjalan seperti biasanya. 

Udara sejuk membuat turnamen mingguan Sparta kali ini berjalan lebih nyaman dan lancar. Karena tidak menyebabkan kelelahan berlebihan, seperti minggu lalu.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Heru dan Faisal, runner up grup: Rigel dan Dumai

Grup B, Juara grup: Fatoni dan Fathur, runner up grup: Noval dan Yudi H

Hasil pengundian untuk babak semifinal kali ini, mentakdirkan keempat semifinalis saling bertemu kembali dengan sesama pesaing grupnya. Pada bagan atas pertemuan antara Heru dan Faisal dengan Rigel dan Dumai dimenangkan untuk ke-dua kalinya oleh Heru dan Faisal dengan skor cukup telak 42-26. Hal yang sama terjadi juga pada bagan bawah. Fatoni dan Fathur yang tampil gemilang sejak babak penyisihan, untuk ke-dua kalinya berhasil menundukkan Noval dan Yudi H. Mereka melaju ke final setelah menang telak 42-18.

Bertemunya pasangan juara grup A, Heru dan Faisal dan juara grup B, Fatoni dan Fathur pada babak final, sudah terprediksi sejak awal turney hari ini bergulir. Set pertama pertarungan cukup imbang. Drama saling susul-menyusul poin pun terjadi. Tapi sejak skor imbang 13-13, Fatoni dan Fathur mulai tancap gas. Mereka dengan cepat menambah poin-demi poin. Perolehan poin mereka pun tidak hanya leading, tapi semakin menjauh pula. Set pertama ditutup dengan 21-16 untuk keunggulan sementara Fatoni dan Fathur.

Set ke-dua Fatoni dan Fathur tak sedikit pun melonggarkan serangan dan tekanan terhadap musuhnya. Banyaknya unforced error dari Heru dan faktor kelelahan fisik dari Faisal R, jadi faktor yang mempermudah Fatoni dan Fathur mendulang banyak poin secara beruntun. Fatoni dan Fathur memastikan gelar juara minggu ke-36 ini, setelah merampungkan babak final dengan skor kemenangan 42-27.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 19 Oktober 2025;

Juara 1 Fatoni dan Fathur

Juara 2 Heru dan Faisal R 

Juara Rigel dan Dumai / Noval dan Yudi H

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-36 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta


Akumulasi perolehan medali Sparta


Pergi dari orang yang mengabaikan kita sering kali merupakan bentuk penghargaan diri yang paling tepat. 

Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar