Powered By Blogger

Minggu, 12 Oktober 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 12 Oktober 2025

“Second chances are not given to make things right, but are given to prove that we could be better even after we fall."

Unknown


Tiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Dalam kondisi tertentu, kesalahan ini terlalu parah sehingga mengakibatkan kerugian, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, kepercayaan orang lain terhadap kita pun akan lenyap sehingga membuat kita kehilangan kepercayaan diri.

Namun, ada saat dimana kesempatan kedua diberikan kepada kita. Terlepas dari kesalahan yang diperbuat, orang masih percaya pada kita. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Lakukan kelima hal ini dan gunakan kesempatan kedua ini sebaik mungkin

1. Sadari bahwa ini kesempatan langka, perlakukan dengan sebaik mungkin

Saat melakukan kesalahan besar, seseorang akan segera menyiapkan diri untuk menghadapi konsekuensi terburuk. Tidak akan ada yang bisa menyangka bahwa kesempatan kedua akan diberikan.

Bila kita menerimanya, kita perlu tahu bahwa tidak semua orang mendapatkan hal ini. Dengan demikian, kita perlu perlakukan dan jaga kesempatan kedua ini sebaik mungkin.

2. Evaluasi diri dari kesalahan di masa lalu

Sebenarnya, fokus utama dari kejadian ini bukanlah kesalahan yang diperbuat, melainkan bagaimana kita bisa bangkit dan mau berusaha untuk berbenah diri. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk belajar dari kesalahan.

Evaluasi diri bisa menjadi salah satu cara. Dengan melihat kembali apa yang telah diperbuat dan akibat yang ditimbulkan, kita akan belajar untuk tidak melakukan kesalahan serupa di kemudian hari dan berbuat yang lebih baik lagi.

3. Buat gol pribadi demi pengembangan diri di masa depan

Sebagai bentuk resolusi atas evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya, kita bisa membangun komitmen dengan membuat gol pribadi. Hal ini  untuk pengembangan diri di masa mendatang agar lebih bijak dalam mengambil keputusan.

Gol ini bisa saja berkaitan dengan kesalahan di masa lalu. Kita akan jadi lebih termotivasi, tidak hanya untuk terlepas dari kesalahan masa lalu namun juga untuk bangkit dan terus mengembangkan diri.

4. Jaga baik-baik kepercayaan yang telah diberikan kembali

Betapa beruntungnya kita bila memiliki atasan atau sahabat yang masih mau memberikan kepercayaan, bahkan setelah apa yang telah terjadi. Jangan sampai membuatnya kecewa lagi, kita harus mengusahakan yang terbaik untuk menjaga kepercayaan yang kembali diberikan kepada kita.

Dengan menjaganya, ini tidak hanya akan berdampak pada diri sendiri saja, namun juga bagi mereka yang telah memberikan kepercayaan pada kita untuk kedua kalinya. Hal ini akan menumbuhkan lagi rasa percaya satu sama lain.

5. Beberapa orang mungkin akan tidak menghargaimu, itu wajar

Dalam proses menjalani kesempatan kedua ini, tidak jarang beberapa orang lantas berubah sikap. Bisa jadi mereka merasa bahwa apa yang kita dapatkan saat ini tidak adil.

Tidak perlu khawatir. Bukan mereka yang memberi kesempatan kedua, bukan mereka pula yang berurusan dengan kita. Oleh karena itu, tak usah dihiraukan dan fokus pada diri sendiri dan pengembangan diri.

Kesempatan kedua yang sudah diberikan wajib dipergunakan sebaik mungkin. Hindari kesalahan serupa agar bisa menjaga kepercayaan yang sudah diberikan.

                  -----oooOOOooo-----


Kembali ke reportase... Minggu siang, 12 Oktober 2025 suhu udara terasa lebih panas dari biasanya. Awalnya dikira sore akan turun hujan, tapi ternyata tidak. Malah udara panas masih terasa hingga sore menjelang. Udara panas didalam GOR ABA serasa kami masuk kedalam sebuah oven raksasa.

Ada 16 orang Spartan yang berpartisipasi di turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-35, musim  tahun 2025. Awalnya yang konfirmasi 14 orang, tapi setelah drawing ada pendatang baru. yaitu Alvin S dan Farhan H yang datang turut meramaikan turney kali ini.

Dari hasil drawing nampak jelas grup A merupakan grup neraka, karena dihuni oleh pemain-pemain yang langganan juara di Sparta. Jalannya babak penyisihan di grup A akan terasa terjal.  Berbeda dengan grup B yang nampak sedikit lebih soft.

Dari 8 pasang yang berlaga di turney mingguan Sparta kali ini, admin mengalami kesulitan memprediksi pasang mana saja yang masuk ke dalam daftar unggulan. Karena sangat meratanya kekuatan masing-masing pasangan. Khususnya di grup A.

Benar saja 'pertikaian' di grup A berlangsung ketat dan melelahkan. Drama saling mengalahkan satu pasangan dengan pasangan lainnya terjadi. Sehingga penghitungan selisih poin pun harus dilakukan untuk menentukan juara dan runner up grup. Begitu pun dengan penentuan peringkat ke-3 dan ke-4, harus diakhiri dengan penghitungan selisih poin. Faisal R dan Peter berhak menempati posisi juara grup setelah menang selisih poin 23. Sementara pasangan bapak dan anak, Rafi dan Ahrianto harus legowo menempati posisi runner up grup A karena hanya memiliki selisih poin 13 saja. Sekalipun kedua pasangan ini sama-sama mengantongi 2 kali menang dan 1 kali kalah. Hasil penghitungan persaingan selisih poin untuk menempati urutan ke-3 dan ke-4 yang harus dilakukan karena kedua  pasangan ini sama-sama mengantongi 1 kali menang dan 2 kali kalah. Dari perhitungan tersebut akhirnya Yudi H dan Rama Dhany yang berhak menempati urutan ke3 setelah mengantongi -14 selisih poin. Disusul oleh Herman dan Dumai yang menempati urutan ke-4, karena  kalah -20 selisih poin.

Penentuan juara dan runner up grup B nampak lebih simple di grup B. Fatoni dan Barry berhak menjadi juara grup B setelah melibas semua lawan-lawannya. Dan yang berhak lanjut ke babak berikutnya karena menjadi runner up grup B adalah Reza A dan Aciel.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Faisal R dan Peter, runner up grup: Rafi dan Ahrianto

Grup B, Juara grup: Fatoni dan Barry, runner up grup: Reza A dan Aciel.

Hasil pengundian untuk babak semifinal, rupanya semesta merestui keempat semifinalis ini bertemu secara menyilang. Pada bagan atas Fatoni dan Barry bertemu dengan Rafi dan Ahrianto, yang dimenangkan oleh Fatoni dan Barry relatif dengan mudah, yaitu dengan skor 42-28. Rafi dan Ahrianto tidak tampil segarang di babak penyisihan, disinyalir karena faktor kelelahan yang dialami oleh sang ayah.

Sementara pada bagan bawah yang mempertemukan Faisal R dan Peter VS Reza A dan Aciel. Dimenangkan secara dramatis oleh Faisal R dan Peter. Menang tipis 42-41 atas Reza A dan Aciel,'jadi tiket mereka untuk menjejakkan kaki di babak final. Ada fakta menarik di laga semifinal bagan bawah. Sebenarnya Reza A dan Aciel selalu leading, bahkan sempat leading sangat jauh dalam perolehan poin. Kondisi itu sempat membuat para pentonton lebih menjagokan Reza A dan Aciel yang akan melaju ke babak final. Tapi apa yang terjadi? Di poin-poin kritis Faisal R dan Peter bangkit. Mereka secara beruntun memperoleh poin cukup banyak. Mereka bermain sangat efektif dan membuat lawannya tertekan. Faisal R dan Peter dengan gemilang berhasil menyamakan kedudukan 41-41, padahal sebellumnya mereka tertinggal 6 poin saat kedudukan 34-40. Dewi Fortuna rupanya lebih berpihak ke pasangan Faisal R dan Peter karena poin terakhir diperoleh pasangan ini. Laga semifinal ini menjadi milik Faisal R dan Peter setelah mereka tutup dengan kemenangan tipis 42-41.

Babak final mempertemuan Fatoni dan Barry VS Faisal R dan Peter, para juara dari grup A dan Grup B. Set pertama dibuka dengan persaingan super ketat, dimana terjadi aksi saling susul menyusul poin. Bahkan sampai set pertama harus ditutup dengan skor tipis 21-20 untuk keunggulan sementara Fatoni dan Barry

Pada set ke-2 fisik Peter yang sudah terkuras habis, mengakibatkan dia banyak melakukan kesalahan-kesalahan. hal ini tentu saja membuat rekannya, Faisal R harus bekerja lebih keras. Kondisi ini sangat dimanfaatkan oleh Fatoni dan Barry untuk mendulang poin. Hal ini membuat mereka leading dalam perolehan poin. Di pertengahan set ke-2, Peter merasakan tanda-tanda akan kram di kedua pahanya. Faisal R menyarankan untuk retired saja. Tapi Peter masih ingin mencoba terus berjuang. Langkah lebih terjal yang dilalui oleh Faisal R dan Peter turut andil menjadi faktor menurunnya performa mereka di set ke-2 babak final. Fatoni dan Barry akhirnya memastikan gelar juara minggu ke-35 menjadi milik mereka setelah mengkahiri laga final dengan skor 42-33.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 12 Oktober 2025;

Juara 1 Fatoni dan Barry

Juara 2 Faisal R dan Peter

Juara Rafi dan Ahrianto / Reza A dan Aciel.

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-35 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta


Akumulasi perolehan medali Sparta

Manfaatkanlah kesempatan kedua dengan cara belajar dari kesalahan masa lalu, memperbaiki diri, dan menetapkan tujuan baru agar lebih baik. Ini adalah kesempatan berharga untuk memulai lagi, jangan sia-siakan dengan mengulang kesalahan yang sama atau menyerah begitu saja. Dengan tekad dan semangat baru, Anda bisa bangkit dan mencapai potensi terbaik Anda. 

Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar