Powered By Blogger

Minggu, 28 Januari 2024

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 28 Januari 2024

"Depending on what they are, our habits will either make us or break us. We become what we repeatedly do."


Sean Covey


Tahukah kamu? Perilaku dan kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan sangat berpengaruh pada hidup dan masa depan. Itulah mengapa, kita perlu memiliki kebiasaan baik agar tujuan dan impian kita dapat tercapai. Hampir mustahil kita dapat mencapai tujuan kita, jika kebiasaan yang kita lakukan setiap hari hanya bermalas-malasan. Dengan kata lain, kebiasaan baik merupakan tangga utama untuk meraih kesuksesan di masa mendatang.


Lalu, bagaimana cara membangun kebiasaan baik agar tujuan kita tercapai? Nah, dalam artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana cara membentuk kebiasaan baik menurut buku Atomic Habits karya James Clear, sebuah buku best seller internasional yang telah diterjemahkan ke lebih dari 50 bahasa.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Atomic Habits adalah buku best seller internasional yang berisi tentang cara membangun kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk. Dalam buku ini, James menyatakan, jika kita ingin mencapai sebuah tujuan, berfokus pada tujuan tersebut tidaklah cukup. Kita juga perlu membangun sebuah sistem yang berfungsi sebagai kendaraan untuk mengantarkan kita pada tujuan. Sistem yang dimaksud adalah kebiasaan-kebiasaan seseorang yang dipupuk setiap hari, dan mempengaruhi kualitas hidupnya.

Dengan kata lain, tujuan berfungsi sebagai arah. Sedangkan sistem adalah kendaraan yang mengantarkan kita pada tujuan tersebut.

Cara Membangun Kebiasaan Baik Menurut Atomic Habits

Kamu pasti bertanya-tanya, lantas, bagaimana cara membangun sistem kebiasaan dalam diri? Nah, ini dia 4 cara membangun kebiasaan baik yang disebut sebagai Four Laws of Behavior Change oleh James Clear. Apa sajakah itu?

1. Make it Obvious (Buat Jadi Terlihat)

Kamu perlu tahu, apa saja kebiasaan baik yang ingin diperkuat. Misalnya, kamu ingin rutin berolahraga. Buatlah proses atau kebiasaan menjadi lebih jelas. Menurut James, jika kita hanya sekadar niat berolahraga saja tanpa memutuskan waktu dan tempat, maka akan sulit untuk diwujudkan. Oleh karena itu, kamu perlu membuatnya jadi terlihat.

Contohnya, sebelum tidur, kamu bisa menyiapkan baju olahraga yang akan terlihat jelas di kamar. Kamu bisa menaruh sepatu dan baju olahraga di dalam kamar, sehingga saat kamu bangun tidur, kamu akan langsung melihatnya. Hal ini akan mendorongmu untuk melakukan aksi nyata dan benar-benar memulai kebiasaan berolahraga.

2. Make it Attractive (Buat Jadi Menarik)

Semakin menarik sesuatu, maka akan semakin besar untuk kita mengadopsinya menjadi kebiasaan. Nah, kamu bisa mencatat deretan hal menarik yang dapat membuatmu memulai kebiasaan baru.

Di buku ini, James Clear juga mengenalkan konsep dopamine loop. Dopamin adalah hormon yang dilepaskan tubuh ketika seseorang merasakan keseruan dari sebuah kegiatan, yang membuatnya ingin melakukan kegiatan itu lagi.

Lalu, bagaimana cara membuat sebuah kegiatan baru menjadi menarik? Misalnya, kamu ingin mulai kebiasaan baru untuk berolahraga dengan berlari di atas treadmill. Lalu, kamu bisa mengunduh acara favoritmu untuk ditonton saat kamu lari di atas treadmill. Menarik, bukan?

3. Make it Easy (Buat Jadi Mudah)

Cara membangun kebiasaan baik selanjutnya adalah dengan membuatnya menjadi lebih mudah. Sebagai manusia, kita cenderung termotivasi untuk melakukan sesuatu yang mudah. Tidak ada salahnya untuk memilih bagian yang paling mudah terlebih dahulu untuk memulai kebiasaan baik baru. Nantinya, bagian yang lebih sulit akan mengikuti, begitu bagian yang mudah sudah dilaksanakan dan menjadi rutinitas.

Contohnya, jika kamu ingin mulai belajar dan menambah keterampilan, kamu bisa memulainya dengan pembelajaran yang mudah.

4. Make it Satisfying (Buat Jadi Menyenangkan)

Untuk membangun kebiasaan jangka panjang, kamu harus membuat sebuah kebiasaan menjadi hal yang menyenangkan dan memuaskan. Contohnya, kamu bisa memberikan reward pada diri sendiri, jika sudah berhasil melakukan pengubahan ke kebiasaan baik baru.

Misal, kamu sedang membentuk kebiasaan baru membaca buku. Setiap berhasil menyelesaikan membaca sebuah buku, kamu bisa memberi dirimu reward, berupa menonton satu episode serial di Netflix.

Contoh lain, ada pasangan suami istri yang memiliki kebiasaan membeli makanan di luar dan menjadi boros. Maka, mereka memulai kebiasaan baru untuk makan di rumah agar lebih hemat. Nah, budget yang tadinya mereka gunakan untuk makan di luar, mereka tabung di rekening berjudul “Liburan ke Bali”. Setiap kali mereka melihat jumlah uang yang terkumpul di rekening, mereka merasa puas dan lebih bersemangat.

Pepatah Latin mengatakan: "Consuetudinis vis magna est." Pengaruh sebuah kebiasaan sungguh luar biasa.


 Kembali ke reportase... Minggu terakhir di Bulan Januari , Bandung sedikit berawan dan dibeberapa daerah terpantau disirami gerimis kecil. Meskipun mendung, jangan ditanya, udara di dalam GOR ABA mah tetao HOT!!

Drawing fase penyisihan grup minggu ini, admin melihat ada beberapa yang kuat, ada yang sedang, ada juga yang sangat lemahTidak mengherankan jika admin bisa dengan mudah berprediksi pasangan mana saja yang menjadi unggulan minggu ini. Dan berikut ini beberapa pasangan unggulan di Turnamen Mingguan Sparta edisi minggu ke-4 tahun 2024: Fatoni dan Rigel, Dena ZM dan Fathur, Redy dan Noval, Apin dan Odod, Faisal R dan Hizkia Ken. Dari 5 pasangan unggulan diatas, hanya 1 yang gagal melaju ke semifinal. Pasangan yang gagal itu adalah Redy dan Noval. Mereka gagal masuk ke jajaran  team yang lolos ke babak berikutnya, karena mengalami kekalahan dengan poin yang menyesakkan dada.  Yakni, 41-42 dan 40-42.

Babak penyisihan, memunculkan 2 pasang juara grup dan 2 pasang runner up grup. Dibawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil melaju ke babak semifinal.

Grup A, Juara grup: Dena ZM dan Fathur runner up grup: Fatoni dan Rigel

Grup B, Juara grup: Faisal R dan Hizkia Ken, unner up grup: Apin dan Odod 

Tak bertemunya kembali keempat pasangan semifinalis dengan lawan sebelumnya di babak penyisihan grup alias pertemuan secara menyilang lintas grup, adalah hasil pengundian pra babak semifinal kali ini. Di bagan atas babak semifinal, Dena ZM dan Fathur tanpa mengalami kendala, sukses menyingkirkan pasangan 'gemoy' Apin dan Odod dengan skor 42-30. Pun demikian pada bagan bawah  Faisal R dan Hizkia Ken membuat Fatoni dan Rigel harus angkat koper lebih dini, karena mereka dipaksa menelan pil pahit kekalahan. Faisal R dan Hizkia Ken menang 42-34 atas lawanya.

Babak final minggu ini merupakan babak final ideal, karena kedua finalis merupakan pasangan terbaik di grupnya masing-masing. Sampai dengan babak final, kedua finalis ini tak mengalami kekalahan satu kali pun dari semua laga yang mereka hadapi. Dan babak final ini m,enjadi ajang pembuktian pasangan mana yang terbaik dan layak menyandang juara minggu ke-4 Turnamen Mingguan Sparta 2024.

Set pertama dibuka oleh Dena ZM dan Fathur dengan langsung tancap gas. Tanpa basa basi mereka langsung leading. Mereka sempat unggul 8-2 atas lawannya. Namun Faisal R dan Hizkia Ken secara perlahan tapi pasti, mampu menyamakan kedudukan 8-8. Dan setelah itu Faisal R dan Hizkia Ken secara konsisten menjaga keungguan poin mereka 2-3 poin, hingga 3/4 set pertama berlangsung. Dan akhirnya mereka pun menutup set pertama dengan  selisih poin  makin melebar, 21-16.

Set ke-dua Dena ZM dan Fathur sempat menyamkan skor 22-22, dan setelah itu Faisal R dan Hizkia Ken kembali memegang kendali permainan. Kesalahan strategi dengan mengajak Faisal R dan Hizkia Ken main rally-rally panjang, menjadi boomerang bagi  Dena ZM dan Fathur. Karena justru pola permainan itulah yang disukai oleh pasangan  Faisal R dan Hizkia Ken.  Bisa dimaklumi kalau Dena ZM dan Fathur mengalami kelelahan yang lebih dibanding lawannuya. Karena mereka bermain secara berturut-turut, dengan jumlah lawan lebih banyak di babak penyisihan, ditambah dengan Fathur yang bermain rangkap di grup A dan B (Fathur menjadi pemain challanger dari hasil undian untuk berpartner dengan , yang hasil undian minggu ini masih 'jomblo' alias belum punya partner di grup A). Faisal R dan Hizkia Ken tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Makin kendornya permainan Dena ZM dan Fathur setelah interval ke-2, membuat perolehan poin  Faisal R dan Hizkia Ken melesat. Faisal R dan Hizkia Ken menyegel gelar juara minggu ini dengan skor meyakinkan 42-32.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 28 Januari 2024;

Juara 1 Faisal R dan Hizkia Ken   

Juara 2 Dena ZM dan Fathur

Juara 3 Fatoni dan Rigel / Apin dan Odod

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-4 tahun 2024 ;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa di reportase-reportase selanjutnya...  Adios Amigos, Permios 😃

Minggu, 21 Januari 2024

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 21 Januari 2024

 “Holding on to anger is like grasping a hot coal with the intent of throwing it at someone else; you are the one who gets burned.”

    Buddha


KEMENANGAN terhebat, paling bermartabat, bukan karena kemampuannya menaklukkan ribuan musuh, bukan pula memenangi kejuaraan, tetapi mampu memenangkan musuh dalam diri sendiri untuk menjadi juara sejati.


Dalam filosofi Jawa disebutkan “Wong menang iku sing biso ngasorake priyanggane dewe” - artinya orang yang menang itu adalah orang yang bisa melawan nafsunya sendiri.

Tak berlebihan sekiranya founding fathers negeri kita, Bung Karno berpesan kepada generasi penerus bahwa menaklukkan ribuan manusia mungkin tidak disebut pemenang, tapi menaklukkan diri sendiri disebut penakluk yang brilian.

Makna yang dapat kita serap, menaklukkan atau mengendalikan diri sendiri tidak semudah seperti ketika kita mengucapkannya, tidak segampang seperti membalikkan telapak tangan.

Begitu sulitnya mengendalian diri sendiri sehingga agama pun menempatkan berjuang melawan diri sendiri dan hawa nafsunya sebagai jihad yang paling utama.

Tidak sedikit tokoh negeri kita tergelincir karena tak kuat melawan hawa nafsu. Cukup banyak pejabat publik negeri kita yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Itu semua karena berawal dari tiadanya kemampuan melawan hawa nafsu.

Sering dikatakan hawa nafsu itu musuh yang tersembunyi. Ada tapi tidak terlihat seperti dikatakan filsuf Persia, Abu Hamid Al  Ghazali.

Sedikitnya terdapat 12 musuh yang tidak terlihat, yakni egois, arogansi, kesombongan, keegoisan, keserakahan, nafsu, intoleransi, kemarahan, berbohong, menipu, bergosip, dan memfitnah.

Tentu masih banyak lagi musuh yang tak terlihat, kecuali dirasakan oleh diri sendiri. Begitu pun tak ada orang lain yang mampu melawan musuh yang tersembunyi, kecuali dirinya sendiri.

Mencegah musuh-musuh yang tersembunyi itu bergolak, bergerilya mencari mangsa, maka si pemilik nafsu (kita) perlu menata diri dengan tidak mengumbar kepuasan duniawi.

Disebut nafsu karena di dalamnya terdapat keinginan hati yang kuat untuk meraih sebanyak-banyaknya kepuasan duniawi. Saking tingginya dorongan memenuhi hawa nafsu, kadang untuk mendapatkannya dengan menghalalkan segala cara. Meski jauh dari etika dan norma, jauh pula dari nilai-nilai luhur bangsa kita, Pancasila, tetap saja diterabasnya.

Di sinilah perlunya alat pengendali. Sikap “sumeleh” menjadi satu upaya mengekang hawa nafsu. Sumeleh berasal dari kata “seleh” meletakkan atau melepaskan kehendak diri tanpa beban dan paksaan. Sering disebut juga “nrimo ing pandum” - menerima apa adanya, mensyukuri apa yang didapatkan dengan penuh keikhlasan.

Memang tidak mudah untuk bersikap sumeleh karena terlebih dahulu harus melepaskan  “keakuan” diri, membuang jauh sikap memaksakan kehendak pribadi. Harus berani mengatakan “tidak” kepada diri sendiri. Berani pula mengatakan “tidak” untuk hal-hal yang kita sukai.

Ini memang perlu proses. Itulah sebabnya untuk menjadi sumeleh dibutuhkan sikap “sareh” - kesabaran dan ketenangan batin menyikapi keadaan.

Dengan bersikap sumeleh dan sareh membuat hidup lebih tenang karena dengan penuh kesadaran telah melepaskan diri dari gejolak hawa nafsu. Tak ingin lagi jadi budaknya hawa nafsu. Setidaknya berusaha mengekang hawa nafsu.

Ingat! Kata filsuf: “Hawa nafsu bisa membuat seorang raja menjadi budak, sementara kesabaran bisa membuat seorang budak menjadi raja.”.


Kembali ke reportase... Jam 10.00 pagi hujan turun dengan derasnya di Bandung. Untunglah sekitar 10.455 hujan sudah berhenti dan tidak jadi kendala lagi buat para Spartan yang sudah konfirmasi meramaikan tourney Mingguan Sparta edisi kali ini. Sebetulnya ada 17 orang yang konfirmasi akan berpartisipasi tapi yang 2 orang cancel. Yang 1 orang cancel karena dia visitor dari Tangerang yang bernama Januar. Dia hadir tapi memutuskan hanya mabar saja, mengingat dia sore hari akan pulang ke Tangerang. Yang satu orang lagi cancel, tapi  salah memberi kabar. Dia malah konfirmasinya ke orang yang tidak datang ke GOR juga minggu ini. Guys, kembali saya himbau: Jika batal hadir tolong kabarin sebelum pukul 11.00, biar tidak dimasukkin drawing. Karena jika dibiarkan setelah drawing membuat waktu terbuang banyak karena menunggu dan mempersulit/menambah kerjaan admin,

Hasil drawing fase penyisihan grup kali ini sebenarnya boleh dibilang sangat merata. Jika ada yang kalah di fase grup, bukan karena mereka berbeda kelas atau kualitas permainannya, melainkan beberapa diantaranya tampil under perform, Karena dalam permainan bulutangkis banyak faktor yang sangat mempengaruhi penampilan setiap pasangan di dalam lapangan (diluar skill dan teknik). 

Result babak penyisihan, menghasilkan 2 pasang juara grup dan 2 pasang runner up grup. Dibawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil melaju ke babak semifinal.

Grup A, Juara grup: Rigel dan Redy runner up grup: Fatoni dan Noval

Grup B, Juara grup: Nugi dan Faisal R, runner up grup: Ikhsan dan Rama Putra

Hasil drawing semifinal minggu ini, keempat semifinalis kembali 'reunian' alias bertemu kembali dengan sesama pesaing di masing-masing grupnya.

Nugi dan Faisal R yang berada di bagan atas, kembali bertemu dengan kompetitornya, yaitu  Ikhsan dan Rama Putra. Pada pertarungan di babak semifinal Nugi dan Faisal R memvalidasi dan menguatkan kemenangan mereka di babak penyisihan yang menang 42-29, dan kini mereka kembali menanang dengan 42-24 atas  Ikhsan dan Rama Putra.  Keadaan serupa terjadi pula pada bagan bawah. Rigel dan Redy menang juga dengan skor sama 42-24 jatas runner up grupnya, Fatoni dan Noval. Di babak penyisihan mereka mencatatkan kemenangan 42-26 dari Fatoni dan Noval.

Babak puncak alias babak final minggu ini, mempertemukan Nugi dan Faisal R VS Rigel dan Redy. Babak final kali ini berlangsung sangat seru. Karena masing-masing pasangan finalis mempunyai kelebihan dan kekurangan masing- masing. Boleh dibilang mereka mempunyai peluang yang sama besar untuk menjuarai Turnamen Mingguan Sparta edisi minggu ke-3.

Set pertama langsung dibuka dengan  pertarungan sengit. Saling menyerang dengan smash-smash keras dan drive-drive cepat, dikombinasikan dengan permainan netting dan penempatan bola yang ciamik dari kedua finalis. Walau dengan selisih tipis Rigel dan Redy tercatat lebih sering leading dalam perolehan poin. Tapi menjelang set pertama berakhir Nugi dan Faisal R nampak mulai kedodoran. Mungkin karena kelelahan karena sulitnya menembus pertahanan pasangan Rigel dan Redy. Dan set pertama pun ditutup dengan 21-17 untuk keunggulan sementara Rigel dan Redy.

Pada set ke-2 Rigel dan Redy tampil makin percaya diri, bahkan mereka sempat memperlebar jarak perolehan poin hingga 6 poin. Hal itu terjadi saat skor 28-22.  Beberapa kali Nugi dan Faisal R mengejar dan menyamakan skor. Pertarungan makin sengit setelah interval kedua. Hingga beberapa orang yang menonton babak final masih ragu menebak-nebak siapa yang akan menjadi juara minggu ini. Berkat konsistensi dalam menjalankan taktik permainan,  Rigel dan Redy akhirnya berhasil membungkus gelar pemenang minggu ini, dengan skor 42-39.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 21 Januari 2024;

Juara 1 Rigel dan Redy

Juara 2 Nugi dan Faisal R

Juara 3 Fatoni dan Noval / Ikhsan dan Rama Putra

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-3 tahun 2024 ;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Jika pasangan kita tidak sesuai dengan harapan kita, tak perlu membuat diri kita marah atau kesal. Karena kita juga tak luput dari error.  Jangan sampai hanya karena sebuah permainan mengubah karakter kita menjadi seorang pemarah dan penggerutu.

Peribahasa Latin mengatakan: "Iracundiam qui vincit, hostem superat maximum." Orang yang menaklukkan kemarahannya menang atas musuh terbesar.

Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa di reportase-reportase selanjutnya...  



Minggu, 14 Januari 2024

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 14 Januari 2024

“The willing, Destiny guides them. The unwilling, Destiny drags them.”

Lucius Annaeus Seneca


"Ducunt volentem fata, nolentem trahunt"  (Takdir membimbing mereka yang mau, dan menyeret mereka yang tidak mau).


Berbicara soal bahagia, sejak berabad-abad lamanya para filsuf telah memikirkan berbagai cara menemukan jalan menuju bahagia. Salah satunya adalah Filsuf bernama Seneca.

Seneca adalah seorang anak dari tuan tanah di Cordoba yang lahir pada tahun ke-4 SM. Dalam karirnya merupakan seorang bankir, politikus dan penasehat utama kaisar Nero sejak diangkat menjadi kaisar pada usia tujuh belas tahun di abad ke-54M. Di tahun ke-14M Seneca mulai serius belajar filsafat dan di tahun ke-19M berjanji menjadi seorang STOA.

Seneca menciptakan konsep baru dengan menulis untuk kaum jelata Romawi di zamannya. Berbeda dengan filsuf lainnya yang khusus untuk kalangan pendidik. Walau begitu, hal tersebut membuatnya menjadi terkenal. Bahkan Seneca menulis dengan kalimat pendek, sehingga memiliki efek kuat dalam menggerakan hati pembacanya.

Selain itu ciri khas dari Seneka adalah menulis dengan bahsa Latin. Sedangkan kebanyakan filsuf STOA lainnya menggunakan bahasa Yunani. Dengan mengadaptasi banyak pengertian dari Yunani ke Latin Seneca telah mencetuskan sebuah trend baru.

Dalam ajaran Seneca terkenal dengan istilah STOIKISME atau terkenal juga dengan sebutan STOA. Di mana ajaran ini melibatkan diri sendiri dalam memaknai kebahagiaan. Hal tersebut karena kaum STOA membedakan antara sensasi dan emosi.

  • Sensasi Bersifat alamiah, tidak terhindarkan dan ada di luar kuasa diri sendiri. Contohnya: rasa dingin menggigil, demam, lapar, kaget, berkedip mata dan lainnya.
  • Emosi bersifat rasional, dapat kita pahami dan kendalikan. Serta berada dalam kuasa diri. Contohnya: Marah-marah, sakit hati, obsesi, cemas, sedih dan lainnya.

Dalam ajaran STOA ala Seneca terdapat tiga program yang menuju pada jalan kebahagiaan. Diantaranya:

Hal yang Tidak Tergantung Pada Diri Kita

Kematian, kekayaan, penderitaan. Disebut juga sebagai fortuna, saat datang happy saat hilang runtuh. Hal-hal ini tidak bisa kita hindari, sehingga harus berani menerimanya karena memang berada di luar kendali manusia. Oleh sebab itu jalan menuju bahagia tidak dapat kita tempuh dengan poin ini.

Kendalikan yang Tergantung

Pemahaman, emosi, logika. Di sebut virtus keutamaan. Kita harus bisa membedakaan sensasi dan emosi. Konsepnya adalah mengendalikan emosi dengan mengalihkannya. Konsep inilah yang nantinya akan menuntun pada kebahagiaan itu sendiri, karena di sini kita bisa mengutak-atik layaknya komputer. Hal-hal yang bahkan bisa kendalikan.

Berlatih (Exercise)

Di sini kita harus bisa memilih dan memilah mana yang termasuk poin 1 dan poin 2. Dengan seringnya berlatih maka dengan sendirinya kita bisa menentukan hal-hal yang tidak bisa dikendalikan dan hal yang mampu kita kendalikan. Latihan STOA ini disebut juga sebagai ASKESIS, yaitu dengan memilih dan menyelidiki:

  • Hal yang merupakan muatan nilai (opini).
  • Hal yang merupakan fakta.

Dari ajaran seneca ini ada satu garis besar yang bisa kita lakukan yaitu bagaimana caranya mengendalikan emosi dengan mengalihkannya kepada fokus yang harus dilakukan dalam konteks positif.


Kembali ke reportase... Memasuki minggu ke-2 Turnamen Mingguan Sparta, ada yang  baru datang dan ada yang menghilang. Tapi over all minggu ini lebih banyak dari minggu kemaren.  Tourney edisi minggu ini diramaikan dengan 3 orang Spartan yang baru mencoba bergabung tourney di Hari Minggu, sebelumnya mereka hanya bermain di Hari Kamis saja. Mereka adalah: Muflih, Firman N, dan Alif. Selamat bergabung di Turnamen Mingguan Sparta seasons 2024!! 

Drawing kali ini didominasi oleh formasi pasangan baru (baru pertama kali berpasangan), kecuali pasangan Dumai dan Faisal R juga pasangan Rama Putra dan Odod.  Dari drawing ini pula, admin 'menjagokan' beberapa pasangan yang menjadi unggulan minggu ini. Mereka adalah: Dumai dan Faisal R, Hizkia Ken dan Adi Putra, Rama Dhany dan Ikhsan. Sementara pasangan lainnya admin nilai memiliki peluang yang sama. Namun prediksi tinggal prediksi. Memang 2 pasang unggulan diatas berhasil menjadi juara grupnya masing-masing, Hanya  Hizkia Ken dan Adi Putra gagal melaju ke semifinal karena dikandaskan oleh pasangan Rama Putra dan Odod, yang berhasil mencuat ke posisi runner up grup A. Sementara runner up grup B diraih oleh pasangan Fatoni dan 'pemain kidal' Alif.

Pertarungan di babak penyisihan, menghasilkan 2 pasang juara grup dan 2 pasang runner up grup. Dibawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil menapakkan kakinya ke babak semifinal.

Grup A, Juara grup: Dumai dan Faisal R runner up grup: Rama Putra dan Odod

Grup B, Juara grup: Rama Dhany dan Ikhsan, runner up grup: Fatoni dan Alif

Hasil drawing semifinal minggu ini, keempat semifinalis bertemu secara menyilang dengan grup tetangganya.

Dumai dan Faisal R tanpa kesulitan yang berarti, memenangi laga semifinal melawan Fatoni dan Alif dengan skor telak 42-23. Demikian pula dengan pasangan Rama Dhany dan Ikhsan. Mereka menang secara meyakinkan 42-25 sekaligus menghentikan langkah Rama Putra dan Odod ke babak berikutnya.

Babak final mempertemukan 2 pasangan unggulan Dumai dan Faisal R VS Rama Dhany dan Ikhsan. Diluar prediksi admin, Rama Dhany dan Ikhsan memberi kejutan dengan menguasai sekaligus mendominasi pertandingan sejak set pertama. Sebaliknya dengan pasangan yang digadang-gadang akan menjadi juara minggu ini, Dumai dan Faisal R justru tampil tidak sebaik di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Mereka seolah bermain dibawah tekanan. Sehingga mereka tidak bisa  bermain dengan lepas. 

Rama Dhany dan Ikhsan memang patut diacungi jempol, karena mereka tampil begitu padu, dengan pertahanan yang rapat, dikombinasikan dengan serangan variatif dan gencar ke area lapangan lawannya. Perolehan poin mereka pun langsung leading 3 hingga 5 poin, dan trend leading ini dipertahankan hingga set pertama berakhir dengan 21-18 untuk keunggulan mereka.

Set ke-dua kepercayaan diri Rama Dhany dan Ikhsan makin meningkat. Hal itu terlihat dengan bagaimana mereka makin mendominasi permainan. Perolehan poin mereka pun unggul bahkan berjarak hingga 11 poin. Beberapa saat Faisal R nampak frustrasi dan seperti tak tahu strategi apalagi yang harus diterapkan untuk menghadapi lawannya. Namun melihat partnernya, Dumai yang masih bersemangat, sekalipun banyak melakukan kesalahan. Semangat juang Faisal R pun kembali membara.  Dumai dan Faisal R secara berturut-turut mengumpulkan poin dan berhasil mendekati perolehan poin lawannya. Namun apa mau dikata? perbedaan poin yang cukup jauh membuat perjuangan mendulang poin mereka harus terhenti di poin 36. Rama Dhany dan Ikhsan pun  akhirnya memegang tongkat kemenangan dan menjadi juara minggu ini, setelah menang 42-36 atas Dumai dan Faisal R.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 14 Januari 2024;

Juara 1 Rama Dhany dan Ikhsan 

Juara 2 Dumai dan Faisal R

Juara 3 Rama Putra dan Odod /  Fatoni dan Alif

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-2 tahun 2024 ;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Jalani takdirmu selangkah demi selangkah - dengan keberanian, keyakinan, dan tekad. Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa di reportase-reportase selanjutnya...   

Minggu, 07 Januari 2024

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 7 Januari 2024

"Fortune always favors the brave, and never helps a man who does not help himself."

P. T. Barnum


Jika kamu sudah pernah menonton film John Wick: Chapter 3 – Parabellum, pastinya sudah tidak asing lagi dengan kalimat Fortis Fortuna Adiuvat


Kalimat tersebut hadir pada tato di punggung John Wick, yang terlihat ketika adegan ia tengah mandi dan menyorot kalimat tersebut di punggungnya. 

Jika didengar secara sekilas, kalimat ini memang terdengar sebagai bahasa latin. Di balik kalimat tersebut, terdapat makna yang cukup mendalam dan bisa menjadi renungan bagi kita. 

Kalimat maupun kata yang berasal dari bahasa Latin memang kerap memiliki filosofi yang kuat dan mendalam. Tidak heran jika kalimat Fortis Fortuna Adiuvat yang sempat dipopulerkan dalam film John Wick mampu memicu rasa penasaran dan tanya tentang makna dari kalimat tersebut. Namun, apa sesungguhnya arti dari kalimat Fortis Fortuna Adiuvat  itu sendiri? Simak penuturannya berikut ini. 

Makna dari Kalimat Fortis Fortuna Adiuvat 

Jika ditelusuri dari sejarahnya, Fortis Fortuna Adiuvat merupakan slogan atau pepatah dari bahasa Latin. Slogan ini telah dipakai secara historis bagi orang-orang militer di Anglosphere hingga saat ini di lambang keluarga dan klan individu. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, Fortis Fortuna Adiuvat mempunyai arti sebagai “keberuntungan berpihak pada yang berani”

Tidak hanya itu, kalimat ini juga dipergunakan dalam beberapa bentuk kata yang berbeda, seperti Aufentes Fortuna Iuvat, tapi memiliki arti dan makna yang sama, sehingga bagaimanapun bentuk katanya, tetap merupakan pepatah yang memiliki makna mendalam jika bisa dimaknai secara tepat. 

Sejarah pepatah ini juga diketahui pernah dipergunakan dalam drama komedi Terence di tahun 151 SM, yang ditemukan di baris 203. Cerita dalam drama komedi tersebut mengisahkan ayah Antipho yang hadir tanpa disangka-sangka untuk menolak pernikahan anaknya dengan seorang gadis miskin. Akan tetapi, sang gadis menguatkan Antipho untuk tetap kuat sebab Fortune (Dewi Keberuntungan) menyukai pribadi yang tangguh. Mungkin pepatah Fortis Fortuna Adiuvat memang ada benarnya, karena jika tidak memiliki keberanian dan kepercayaan diri dalam menghadapi dinamika kehidupan, bagaimana mungkin keberuntungan bisa muncul dan berpihak.

Maka agar bisa menjadi pribadi yang berani dan percaya diri diperlukan kebiasaan-kebiasaan untuk mengasahnya. 

Cara Mengasah Keberanian dan Kepercayaan Diri 

1. Pahami Kelebihan dan Kekurangan yang Dimiliki

Penting sekali untuk bisa memahami apa saja kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki agar bisa meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian ketika menghadapi gejolak kehidupan, sebab jika kita sudah mengenal diri sendiri, maka segala sesuatunya bisa jauh lebih mudah untuk diterima dan dihadapi. 

2. Fokus pada Langkah-Langkah dan Perubahan Kecil 

Jangan muluk-muluk untuk membiasakan diri dengan langkah-langkah besar yang justru hanya akan membebani, tapi fokus saja pada langkah-langkah kecil yang walaupun terasa perlahan namun pasti membawa perubahan sekecil apa pun itu. 

3. Membinasakan Diri dengan Gaya Hidup Sehat 

Pola hidup yang sehat akan menarik segala hal positif ke dalam kehidupan, termasuk meningkatkan rasa percaya diri. Biasakan untuk berolahraga setiap hari dan mengonsumsi makanan sehat serta bergizi untuk menghadirkan kualitas hidup yang positif. Baca selengkapnya Cara Memulai Gaya Hidup Sehat. 

4. Stop Membanding-bandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain 

Hentikan kebiasaan buruk membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain, karena hanya akan memunculkan perasaan rendah diri yang malah merugikan diri sendiri. Masing-masing orang memiliki jalan hidupnya sendiri, sehingga tidak adil rasanya jika harus membandingkan diri sendiri dengan orang lain. 

Bagaimana? Saat sudah mengetahui makna dari pepatah Fortis Fortuna Adiuvat, apakah kini kamu ingin mulai membangun kebiasaan baik untuk menarik keberuntungan dalam kehidupan?


Kembali ke reportase...  Minggu 7 Januari 2024 adalah minggu pertama Tourney Mingguan Sparta pertama seasons 2024. Semua poin para Sparta dikembalikan ke 0 lagi, dan persaingan pun dimulai lagi secara fair. 

Cuaca minggu ini cukup adem, sehingga tidak terlalu menguras energi para Spartan yang berpartisipasi di tourney mingguan kali ini.  Hujan yang mengguyur turut mempengaruhi beberapa orang Spartan datang terlambat. Tourney pun dimulai dengan sangat-sangat terlambat. Ayo teman-teman, mari kita rubah habit kita menjadi orang-orang yang disiplin dan menghargai waktu. Atau haruskan didisiplinkan dengan sanksi denda? Menurut admin, sebagai orang yang dewasa, lebih enak mendisiplinkan diri sendiri daripada didisplinkan orang lain. Sepakat? 😊

Dari pengamatan admin, minggu ini ada 2 pasang Spartan yang penampilannya sangat bagus, solid dan menjajikan, sekalipun mereka baru pertama kali menjadi partner di lapangan. Pasangan fenomenal itu adalah pasangan Ikhsan dan Odod lalu ada pasangan Dumai dan Rama Putra. Tak mengherankan bila mereka lolos ke babak berikutnya. Ikhsan dan Odod menempati posisi runner up grup A, membayang-bayangi Peter dan Faisal R, yang kali ini berhasil menjadi juara grupnya. Sebenarnya Ikhsan dan Odod nyaris bisa mengalahkan Peter dan Faisal R setelah unggul sangat jauh di set pertama dan awal set ke-2. Namun mereka belum berhasil membungkus kemenangan atas lawannya, setelah takluk dari jurus tikungan maut pasangan Peter dan Faisal. R  Sementara Dumai dan Rama Putra sukses merebut tahta juara grup B, setelah sukses mengalahkan semua lawan-lawannya, termasuk mengalahkan pasangan Hizkia Ken dan Fatoni yang kali ini harus puas berada di posisi runner up grup B. 

Result babak penyisihan, menghasilkan 2 pasang juara grup dan 2 pasang runner up grup. Dibawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil melaju ke babak semifinal.

Grup A, Juara grup: Peter dan Faisal R runner up grup: Ikhsan dan Odod 

Grup B, Juara grup:  Dumai dan Rama Putra, runner up grup: Hizkia Ken dan Fatoni

Hasil drawing semifinal minggu ini, keempat semifinalis kembali 'tepang sono' alias bertemu kembali dengan sesama kompetitor di masing-masing grupnya.

Peter dan Faisal R masih menggunakan formula yang sama untuk mengunci kemenangan atas Ikhsan dan Odod. Tapi kali ini tidak dibarengi drama ketinggalan poin dan pake jurus tikungan maut. Peter dan Faisal R melangkah ke babak final setelah menang 42-26 atas Ikhsan dan Odod. Berbeda dengan bagan atas, bagan bawah semifinal harus diselesaikan dengan pertarungan yang sangat sengit antara Dumai dan Rama Putra VS Hizkia Ken dan Fatoni. Mereka berjibaku mempertahankan area lapangan masing-masing hingga berkali-kali nampak jatuh bangun. Rama Putra yang mengalami sakit pada bagian belikat dan Fatoni yang lututnya nyut-nyutan 😁 tak sedikit pun mengurangi keseruan pertandingan mereka. Sejujurnya kedua pasangan ini sangat layak masuk ke babak final. Tapi apa mau dikata, hanya 1 pasang saja yang bisa lolos ke parta puncak. Dumai dan Rama Putra harus legowo menerima kekalahan, setelah tertikung di poin-poin terakhir babak semifinal oleh Hizkia Ken dan FatoniHizkia Ken dan Fatoni mengamankan tiket ke babak final dengan kemenangan 42-38. Kemenangan ini sekaligus ajang balas dendam atas kekalahan mereka sebelumnya di babak pesnyisihan. Posisi pun berbalik, karena sang Runner-up  berhasil mengalahkan Juara grup.

Babak final mempertemukan Peter dan Faisal R VS Hizkia Ken dan Fatoni, yang fun fact-nya mereka adalah ranking 4 besar di musim 2023. Pertandingan seru terjadidi babak final. Perpaduan Peter yang bermain di area depan dengan cover apik dan solid dari Faisal R menjadikan pasangan ini lumayan menyulitkan lawannya untuk bisa menembus pertahanan pasangan ini. 

Set pertama  Peter dan Faisal R mampu menjaga ritme dan memegang kendali permainan. Tak mengherankan jika perolehan poin mereka bisa unggul cukup jauh dari Hizkia Ken dan Fatoni. Namun menjelang akhir set pertama  Hizkia Ken dan Fatoni berhasil mempersempit jurang perolehan poin. Sete pertama ditutup dengan 21-13 untuk keunggulan sementara pasangan Peter dan Faisal R.

Pada awal set ke-dua Peter dan Faisal R kembali menguasai permainan dan mereka secara konsisten masih menjaga ritme dan pola permainan. Tak berbeda dengan set pertama, set ke-dua pun dibumbui dengan drama jatuh bangun mengejar shuttlecock. Permainan placing-placing cantik dan jauh dari jangkauan yang ditampilkan keempat orang finalis dikombinasikan dengan smash-smash mematikan di waktu yang tepat dibarengi dengan  defence sekokoh Benteng Takeshi, membuat pertandingan babak final sangat menarik untuk disimak. Pada set ke-2  Faisal R nampak beberapa kali mengambil rehat karena kelelahan. Maklum dia harus kerja keras mengcover Peter yang usianya tidak muda lagi. Hampir saja pasangan Hizkia Ken dan Fatoni berhasil menikung lawannya di poin-poin terakhir babak final. Mereka secara berturut-turut sukses mendulang banyak poin dan makin mempersempit jarak perolehan poin. Namun perjuangan mereka harus berakhir tatkala Peter dan Faisal R berhasil menutup kemenangan babak final dengan 42-37.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 7 Januari 2024;

Juara 1 Peter dan Faisal R

Juara 2 Hizkia Ken dan Fatoni

Juara 3 Ikhsan dan Odod / Dumai dan Rama Putra

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-1 tahun 2024 ;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa di reportase-reportase selanjutnya...   Seperti slogan: Fortis, Fortuna, Adiuvat; semoga kita semua menjadi orang-orang yang bukan hanya berani tapi juga beruntung dalam kehidupan.